Share

40. Ada Apa dengan Reta?

Keesokan harinya setelah acara Rina, aku, Reta, dan Mas Gading berencana ke Pare-pare. Kami sudah susun akan berangkat sore agar bisa melihat semburat cahaya merah di balik pulau kecil, yang berdiri di tengah laut pantai Senggol. Sungguh indah moment-moment itu, apalagi sambil makan ubi goreng ditemani sarebba -minuman khas Bugis, yang berbahan jahe, gula merah, santan, dan susu- maka hidup terasa nikmat.

Kenapa hatiku terasa ngilu mengingat kota kenangan itu? Mungkinkah karena pernah hampir dua bulan, hanya berputar-putar saja tanpa tujuan membuat lukaku terkuak?

Duh, Mas Rio ... Mengingat betapa tersesatnya aku atas perlakuanmu dulu, selalu menciptakan perih di hati. Meski diri telah mencoba menerima segala maafmu sekarang tapi tak memungkiri selalu sesak mengingat masa-masa indahmu dengan wanita pujaanmu, sekaligus masa terdownnya seorang wanita yang berusaha menjadi istri sholehah sekaligus anak berbakti.

"Jadi berangkat?" Reta menyadarkanku dari kungkungan masa-masa terpuruk.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status