Share

48. Kadang Cinta Membuat Seseorang Menjadi Munafik

"Ya, udah kalo gitu. Kami akan berangkat," ucap Simbah sambil mengusap kepalaku saat melihat mobil Abi Nailah terparkir. Mungkin baru saja menjemput abah dari masjid tempat beliau tausiah.

Abah dan lelaki dingin itu berekspresi sama-sama kaget saat melihatku. Setelah ummah menjelaskan seperti kata Rina tadi. Mereka terlihat manggut-manggut.

"Bulan dan Rina sebaiknya ikut sebentar. Kita bicara dulu sambil makan malam," titah abah membuatku heran namun tetap mengiyakan.

Rina dan Langga berboncengan. Sedang aku dan Andi seperti tadi. Kami mengikuti avanza velos putih itu memasuki area pantai Senggol.

Selain tempat ini paling terfaforit buat jalan-jalan dan berbelanja, pun pilihan paling pas untuk menikmati kuliner sambil merasakan debur ombak menghempas pinggir tanggul yang memanjang hampir seluruh laut menjorok ke kawasan kota Pare-pare.

"Jadwal abah akhir-akhir ini padat sekali. Paling tiga hari di Makassar baru pulang lagi ke Tenggara. Tidak apa-apakan nikahanmu dimajukan?" ujar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
aku suka membaca
yaah cm 1 episode kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status