Share

54. Pengen Menghilang

Sebenarnya meladeni pelanggan adalah bagian dari pekerjaan Pak Saleh. Tapi kebetulan beliau lagi keluar dan lidahku terlanjur merangkai janji, maka atas nama profesionalisme, aku mengikuti, menjelaskan, dan menulis setiap barang yang dipilih lelaki dingin itu, beserta jumlahnya.

Jangan tanya keadaanku sekarang. Jantung dan perangkat-perangkat lainnya seperti lomba pacuan kuda di sana. Efeknya bagi tubuhku bak orang habis lari berkilo-kilo.

Walau lelaki yang selalu tampak tenang itu tidak benyak komentar, apalagi penawaran, tetap saja kekakuan muncul sendiri dan sama sekali tak bisa kunetralisir.

Ah, kadang diri benci dengan sikapku yang terlalu berlebihan.

"Setelah salat mampir lagi ke sini, Mas." Pak Saleh muncul saat toa masjid berbunyi menandakan waktu Duhur.

Sudah kebiasaan toko kami, menjamu pembeli yang mengambil barang di atas jumlah maksimal. Itu bentuk terima kasih, keakraban, dan promosi agar tetap berlangganan. Trik dagang. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status