Share

BAB 50

Seperti pagi biasanya, seorang pria dengan bunga tulip putih di tangannya sedang berjalan dengan langkah tegap di makam yang selalu dia kunjungi setiap hari sebelum dia berangkat bekerja.

“Claire..” Ucapnya dengan lembut.

Di makam mantan istrinya inilah dia selalu bercerita tentang kehidupannya seolah dia bercerita dengan orang yang masih hidup.

Sambil membersihkan debu yang ada di batu nisan tersebut, dia menaruh bunga tulip tersebut dengan penuh rindu.

“Aku datang lagi.”

“Apa kau bosan ketika aku mengunjungimu setiap hari?” Tuan Kaizer tersenyum tipis.

“Aku sudah bertemu dengan putrimu. Dia benar-benar mirip kau ketika kita menikah, namun dia terlihat lebih berani dibanding dirimu.”

Tuan Kaizer duduk di dekat makam dengan tatapan yang penuh haru dan kenangan. Dia mengenang saat-saat indah dan sulit yang telah mereka lalui bersama. Perasaan rindu dan penyesalan masih terasa, meskipun sudah berlalu begitu lama sejak kematian Claire.

“Claire, aku tahu aku telah membuat banyak kesalaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status