Share

Stalking

Amanda terbangun dan melihat tirai jendela sudah tersingkap. Matahari terlihat mulai menampakan diri di pagi yang cerah, menandakan musim hujan perlahan mengundurkan diri. Dia bertanya, siapa yang menyingkap tirai itu? Suaminya di Jakarta, kan? Apa dia sudah datang? Ah, ngarep banget sih.

“Sudah bangun, tuan putri? Pagi benar bangunnya, matahari sudah hampir di atas kepala dan kau sudah bangun saja?” ujar Marina menyindir Amanda.

“Ah, tante. Aku kan lagi menstruasi, gak harus bangun buat subuh. Jadi dinikmati saja,” Amanda masih males beranjak.

“Tadi Wisnu sampai telpon lho, soalnya hp-mu tidak aktif.”

“Tidak aktif? Oh, aku pasti lupa belum ngecharge hp!”

“Ya udah, bangun. Mamamu sudah pergi sejak tadi”

“Pergi kemana?”

“Kontrol, lah!”

“Lho? Sama siapa?”

Amanda berjalan di koridor rumah sakit menuju ruangan Dokter Ramon. Pasti Mamanya masih di sana. Dia menepuk jidatnya sendiri lantaran lupa kalau hari ini Moana ada jandwal kontrol. Tapi sudah tidak Moana di kursi tunggu pasien
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status