Share

Emosi Sesaat

Ceklik!

Suara pintu mobil ditutup setelah Amanda masuk kedalam, sementara Wisnu berjalan putar ke pintu kemudi.

Tadi, Amanda sampai gemetaran dan cemas Wisnu akan menghajar Felix seperti apa yang sudah dilakukannya pada Ardi waktu itu. Jika Ardi memang pantas mendapat pukulan Wisnu karena hampir melecehkannya, tapi Felix bukan pria seperti itu. Untungnya Wisnu tidak melakukannya.

“Kenapa tidak memberitahuku kalau balik ke Batu?” tanya Amanda membuka obrolan dan berharap Wisnu tidak salah paham padanya. Tapi hatinya menciut saat melirik Wisnu yang mengeratkan rahangnya. ‘Oh, aku hanya ingin menghilangkan rasa cemburuku karena wanita itu selalu ada bersamamu’

Tidak mendapat jawaban dari Wisnu, Amanda melengos. Menatap pohon yang bergerak dari jendela mobil. Pikirannya menjadi semrawut dan teringat hal yang sudah-sudah. Perjuangannya menebus liontin mamanya, diperlakukan buruk di kantor Wisnu, dipaksa menikah, dan bahkan setelah menikahpun dia merasa tidak memiliki hak untuk sekedar menc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status