Share

Takdir Yang Baik

Wisnu masih terjaga sambil memeriksa ponselnya. Dia meminta Purwa untuk beristirahat agar orang tua itu tidak sakit di saat seperti ini. Ketika itu Moana terbangun. Wisnu yang mengetahuinya segera bangkit dari duduk dan memeriksa kondisi Moana.

“Aku merasa sudah baikan, Wisnu!” tukas Moana sembari tersenyum lemah menatap menantunya yang sangat perhatian itu.

Wisnu menyeret tempat duduknya agar bisa menemani Moana yang terjaga dan tidak bisa kembali tidur itu.

Karena kKondisi Moana sudah membaik setelah menjalani transfusi darah, Wisnu kemudian menyampaikan rencana yang sudah disepakati Purwa dan Dirja. Terkait memajukan jadwal pernikahan mereka menjadi besok, kemudian jika kondisi memungkinkan Moana langsung diterbangkan ke Jakarta malam harinya.

Bagi Wisnu, musuh yang paling berbahaya adalah waktu. Saat Moana menyampaikan keberatannya memajukan jadwal pernikahan, Wisnu masih memberinya pengertian agar menyetujui apa yang sudah dibicarakan sebelumnya.

“Dokter Irham sudah meminta kaw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status