Share

Part 57

Sebelum jam sepuluh malam, tim Bintang sudah berada di kaki Gunung Kemukus. Mereka bersembunyi di balik semak-semak. Suasana binatang malam yang berbunyi bersautan dari atas sana menambah suasana mencekam. Tak ada suara yang keluar dari bibir mereka kecuali gumaman do'a.

Ini adalah untuk pertama kalinya bagi Bintang bertugas menghadapi musuh tak kasat mata. Laki-laki itu berkali-kali memejamkan mata sembari mempertajam pendengaran.

"Bin, kamu dengar suara apa itu?" bisik salah satu temannya yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Bintang.

Mereka terdiam begitu mendengar suara tawa seorang perempuan lalu disusul suara tangisan pilu meminta tolong. Kemudian ada lagi suara-suara aneh. Tetapi, mereka berusaha tidak mempedulikan.

Bintang mendekatkan wajahnya ke telinga laki-laki yang berada di sampingnya. "Abaikan suara apa pun. Walaupun itu suara Mas Farrel, Nur, atau tangisan Rafli. Ngerti? Ingat pesan Kyai Sekayu," bisiknya.

Laki-laki di samping Bintang mengangguk tegas."Siap!" jawabnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yeni Rosdiani
anjir.. tegang aing...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status