Share

BAB 50: Panik: Tidak Tergapai

“Ehm,” ucap Rosie pelan.

“Jangan gugup, tenanglah, Ros!” kata Cantigi mencoba menenangkan Rosie yang tampak gugup.

Rosie pun mengangguk. Tersenyum tipis.

“Oke, huh!” ucap Tegar sambil menghembuskan napas, merilekskan tangannya.

Saat itu, Tegar sudah dalam posisi jongkok. Tangannya mulai menyibak permukaan tanah di sekitarnya sehalus dan sepelan mungkin. Mencari keberadaan rancau yang tertanam di dalamnya.

Beruntungnya, hingga saat ini belum terlihat Mahluk Haus Darah di sekitar mereka. Sementara Tegar mulai mencari keberadaan ranjau, Rosie, Cantigi dan Jhagad memperhatikannya dengan tegang.

“Ini dia,” kata Tegar setelah tangannya merasakan satu lagi ranjau tertanam di dalam tanah.

Tegar pun melanjutkan menyibak permukaan tanah di sekitarnya. Sejauh jangkauan tangannya, tidak ditemui lagi ran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status