Share

AKU MENERIMAMU, NIRA!

Mendengar jeritan Bu Nuri, Angga menjadi sedikit heran. Namun dia hanya bisa terdiam, sambil sedikit menyengir. Ia sama sekali tidak mengerti dari ucapan spontan wanita paruh baya tersebut.

"Duh, lagi ngobrolin apa nih, para wanita?”

Bu Nuri membalikkan tubuh, tampak senyum-senyum malu, tetapi Angga bisa melihat ekspresi Nira. Ekspresi Nira terlihat sangat panik, berbeda jauh dari Bu Nuri. Bahkan terlihat tangan Nira terkepal dengan kuat, ketika mendengar pertanyaan Angga.

"Serius banget nih ngobrolnya," tutur Angga kembali. Ya, Sebenarnya dia memang bermaksud untuk mengulik informasi tentang kata 'korban' tadi.

"Ah sudahlah, jangan dipikirkan. Ayo kita makan malam. Ibu sudah siapkan semuanya," ujar Bu Nuri, membuat Angga dan Nira mengangguk.

"Iya, kita makan malam sekarang. Kamu pasti sudah lapar kan, Mas?" imbuh Nira.

Angga kembali menjadi heran, seolah mereka mengalihkan pembicaraan agar Angga tidak bertanya tentang pembicaraan mereka tadi.

Mereka pun berjalan bersama menuju me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status