Share

BUKTI SEMAKIN KUAT

Mendengar pertanyaan dari Angga, Nira dengan cepat merubah ekspresi kagetnya. Dia menggelengkan kepalanya, menatap Angga dengan sorot heran.

"Aku sama sekali tidak sakit, Mas. Cuma aku sesekali aku merasa pusing," ujar Nira, sembari merebahkan tubuhnya di atas kasur bersiap diri untuk tidur.

Angga terdiam sejenak, mendengar jawaban dari Nira. "Kenapa kamu bertanya seperti itu, Mas?" tanya Nira.

Angga dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku takut saja jika nanti kamu sakit tapi tidak memberitahuku," elak Angga.

Angga tidak mungkin memberitahu tentang ucapannya bersama dengan tetangga lain, walau Angga tidak percaya dengan jawaban dari Nira.

Nira menghela nafasnya dengan pasrah, membelakangi Angga untuk segera tidur. "Tidurlah, Mas. Sudah malam, jangan membahas yang tidak mungkin terjadi," ujar Nira.

"Aku juga sudah lelah, aku tidak mau lagi membahas apa pun. Tidur Mas, besok aku harus ke kebun lagi," ujar Nira.

Angga pun hanya bisa terdiam, Nira sengaja mengalihkan pembicaraa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status