Share

PENGAKUAN BENCI DARI MERTUA

Tangannya bergerak, memahat sesuatu di atas kertas putih sambil sesekali menengok ke arah layar ponsel. Pandangannya fokus, mengalahkan perhatian ketika membaca buku. Tak dihiraukan lingkungan sekitar. Toh, sampai detik ini dia juga masih sendiri di ruangan bernuansa putih tersebut.

Seorang lelaki yang tak asing baginya memasuki kamar. Tanpa menyapa, sosok itu langsung melucuti pakaian dan menyisakan bagian dalamnya saja. Ia menggendong keseluruhan kain yang telah terlepas dari tubuh dan membawanya ke kamar mandi.

Sor...

Inara menjatuhkan pulpen serta menegakkan badannya. Ia menarik rambut yang menutupi telinga dan membelokkan kepala ke arah pintu toilet.

Percikan air terdengar dan membuat ia tersadar, kalau seseorang baru saja masuk ke wilayah tersebut. Inara menengok tulisannya yang terhampar di meja belajar, lalu termenung barang sesaat.

"Angga? Sudah pulang dia?" batinnya.

Saking telitinya dengan pekerjaan itu, sampai-sampai Inara tidak sadar kalau ada manusia lain yang menyembul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status