Share

Gadis Itu Punya Cara

“Minta Max ke sini!” perintah Zan begitu menekan satu tombol pada interphone yang ada di atas meja kerjanya.

“Siap, Bos.” Sahutan patuh dari sekretaris pribadi Zan langsung terdengar.

Dan beberapa saat kemudian pintu ruang kerja Zan terbuka. Max masuk dengan tatapan ingin tahu. “Apa yang membuatmu memanggilku, Zan?”

“Siapa yang mengizinkan Henry dibawa ke Majestic?!” Suara Zan meninggi.

“Ah ...,” desah Max lelah. Ia yang baru saja duduk di kursi yang ada di depan meja kerja menekan-nekan pangkal hidungnya yang mancung. “Jadi, karena itu?”

“Ini bukan masalah sepele, Max. Jika kolega kita dari Itali dan pihak lain mengetahui bahwa Henry masih hidup, kita akan dapat masalah,” keluh Zan kesal. Ia nggak dapat menahan kekesalannya.

“Aku tahu itu, Max. Tapi-” Max menggaruk-nggaruk kepalanya yang nggak gatal. “Aku nggak mengizinkannya, cuma aku nggak bisa menolaknya, jadi aku membiarkannya untuk pergi sejenak dengan ... ayahnya Melanie Ann.”

“Ah ....” Zan, yang sejak semula sama sekali nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status