Share

Rombongan Pembuat Onar

“Ugh!” Hana memegang perutnya.

“Apa yang terjadi?” Sopir itu melirik sekilas dengan cemas.

“Sepertinya dia sakit perut?” sahut Alex dengan cepat. “Iya, kan?” Alex menoleh ke arah Hana.

“He em.” Hana mengangguk-angguk cepat.

“Oh, oke.” Sopir itu menekan pedal gas dan mobil itu makin kencang melaju.

“Turunkan saja kami di pertokoan terdekat,” cetus Alex seraya menoleh ke arah sopir itu.

“Jadi, kalian nggak akan ikut aku ke toko kita?” Sopir itu sekilas melirik Alex.

“Aku akan menyusulmu ke sana setelah mengantarkannya.” Alex pura-pura menunjukan wajah khawatir.

“Oh, oke.” Kemudian sopir itu mempercepat laju kendaraannya.

Dan sekian kilometer kemudian pertokoan yang dimaksud terlihat. Deretan mobil yang terparkir di sisi jalan mulai nampak.

“Apa kalian akan turun di sini?” Mobil itu berjalan makin pelan.

“Ya, ada klinik di sekitar ini,” jawab Alex dengan cepat.

Dan mobil itu pun berhenti di dekat deretan mobil di tepi jalan itu.

Hana segera keluar disusul dengan Alex. Mereka berdua mengu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status