Share

Mengikis Traumatis

“Uhh ...!” Hana menarik napas dalam. Dan sesak dalam dadanya tak terasa berkurang begitu ia mengembuskannya pelan-pelan.

Mobil pick up yang dikendarainya berhenti di tepi jalan layang yang lengang.

“Aku ingin segera turun, tapi seolah kaki ini tertanam di tanah,” gumam Hana hampir-hampir tanpa suara. Ia ingin mengadukan apa yang ia rasakan itu, tapi ia nggak tahu harus bicara dengan siapa.

Lalu, ia menoleh dan menatap ke perempatan jalan yang berada di bawah jalan raya itu. Perempatan jalan itu juga terlihat lengang. Hanya satu dua mobil dan kendaraan bermotor lain yang melintas di sana.

“Aku harus menghadapi ini. Ini yang harus kulakukan untuk menyelesaikan apa yang terjadi di masa laluku.” Dan akhirnya, Hana memaksakan diri untuk turun dari mobil.

Lalu, ia berdiri di tepi jalan layang itu dan memandang ke arah titik tengah perempatan.

“Ugh!” Seketika kaki-kakinya terasa lemah seolah semua otot-ototnya tiba-tiba tercerabut. Dan ia pun duduk menggelesot.

Hana memejamkan mata karena su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status