Share

26. Nasihat Murni

'Astaga! Ini tidak benar. Sejak awal Andhara memang akan menjadi milik Revan. Aku tidak boleh merebutnya.' Hardi merutuki kebodohannya dalam hati.

Hardi segera memarkirkan mobil di depan rumah kontrakannya. Ia segera turun dan mengunci mobilnya. Tak lupa ia juga mengunci pintu gerbangnya. Hardi meninggalkan sepeda motor milinya di parkiran perusahaan dan sudah menitipkannya pada satpam yang berjaga karena harus membawa mobil milik Revan.

Hardi segera membuka pintu rumahnya. Ia segera duduk di ruang tamu mini miliknya. Tidak banyak perabotan di rumah kontrakannnya. Sebab, ia seorang bujang dan belum ada keinginan untuk berumah tangga.

Hardi mengeluarkan ponselnya dari dalam sakumya. Banyak sekali pesan dan panggilan masuk. Bukan dari Revan, rata-rata dari karyawati di kantornya. Isi pesan mereka sebagian menanyakan agenda rapat dan apa saja yang perlu dibawa agar disiapkan malam ini.

Hardi menghela napas sangat panjang. Pasti ada saja yang bertanya. Seolah mereka tidak paham apa yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status