Share

44. Teguran

Hardi hanya tersenyum saja saat ditatap oleh Ara dan Gita. Ia hanya bercanda. Bagaimana bisa memberikan tumpangan pada dua sahabat baik itu. Hardi selalu memakai motor.

"Oh, ya, Git, aku ga bisa antar kamu, ya. Ada sedikit urusan. Kamu bareng sama Hardi saja. Dia tadi sudah menawarkan tumpangan." Ara seolah membuka jalan keduanya agar bisa dekat. "Hardi, aku minta maaf atas insiden tadi pagi. Aku sudah jelaskan sama, Papa. Mohon maaf sekali lagi atas kejadian tak mengenakkan tadi," lanjut Ara sambil menangkupkan kedua tangan di depan dada.

Hardi tampak tertegun mendengar Ara meminta maaf. Semua tahu jika sosok wanita yang kini menjadi istri Revan itu adalah seorang bos besar. Akan tetapi, adab-nya luar biasa baik. Ara sosok yang mempunyai kepribadian sangat baik.

"Tidak masalah, Bu Andhara," jawab Hardi dan sukses membuat Gita bingung saat ini.

"Ya, tapi, aku ga enak sama kamu. Papa, emang orangnya suka gitu. Main tuduh saja," kata Ara merasa tidak enak hati pada asisten sang suami.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status