Share

45. Masalah Baru

Murni sama sekali tidak berkutik saat ini. Ia terpaksa diam dan tidak ikut mengobrol bersama dengan menantunya. Gita tak akan segan mengeluarkan kata-kata yang berpotensi membuka aibnya di masa lalu. Ara merasa suasana mendadak canggung saat ini.

"Kamu udah sarapan, Git? Kalo belum sarapan dulu. Aku tunggu," kata Ara sekadar mencairkan suasana pagi ini yang mendadak tegang.

"Udah. Kalo kamu yang masak aku mau makan. Kalo yang lain aku ga mau. Takut ada sesuatu di dalamnya," kata Gita menyindir Murni dan sang putra.

Revan merasa sahabat sang istri sedang mengajak bertengkar sang bunda. Tentu saja ia tidak akan tinggal diam. Laki-laki yang saat ini melipat kemeja hingga ks siku itu tampak tidak suka pada Gita. Revan tidak terima ketika sang bunda direndahkan.

"Jaga bicaramu! Bukan berarti karena kau sahabat dekat Ara lantas bisa menghina Bundaku sesuka hati. Aku lihat sejak awal, kau memang suka sekali mencari masalah." Revan mengatakan dengan nada dingin dan menatap tajam ke arah Gita.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status