Share

Mas Hamdan telat

Ketika akan menunggu sebuah taksi di depan gerbang sekolah Raihan tiba-tiba mobil Mas Hamdan berhenti dia menurunkan kaca dan memintaku untuk naik bersamanya.

"Apakah masalah Raihan sudah beres?"

"Seperti biasa kamu selalu terlambat," jawabku sambil melipat tangan dengan sinis.

"Apakah kita harus mengganti rugi?"

"Iya, sekitar tiga juta untuk biaya perawatan anak itu, orang tua yang setuju berdamai asal kita mau bertanggung jawab," balasku dengan santai membohonginya. Aku sengaja melakukan itu Mas Hamdan semakin pusing dengan biaya-biaya yang ditekankan di atas kepalanya.

"Kamu masih punya uang kan?"

"Aku sudah depositokan uangku sehingga dana itu tidak bisa dicairkan sampai 5 tahun kedepan, aku hanya punya uang belanja sampai beberapa hari," keluhku pura-pura mendesah berat dan sedih.

"Tapi, kemarin kamu dari kebun 'kan, bukannya tengkulak membayar kelapa dan aneka hasil kebun dengan jumlah yang banyak?"

"Hei, Mas, mereka hanya pengepul yang mengikuti harga beli sesuai dengan perm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status