Share

Bab 38

Gilbert membaringkan tubuhnya di sisi La Rossa, ia mendekap tubuh mungilnya erat, mencium aroma tubuhnya, menghirupnya kuat-kuat dan berusaha menyimpannya seolah ia akan kehilangan aroma tubuh itu kapanpun.

La Rossa membenamkan kepalanya di dada bidang Gilbert, ia juga melakukan hal yang sama. Menghirup aroma tubuh Gilbert yang baginya begitu menenangkan.

"Istirahatlah, akan ada banyak pekerjaan ketika matamu terbuka nanti," Gilbert mengelus pucuk rambut La Rossa dan mencium keningnya.

La Rossa memejamkna kedua kelopak matanya, ia berusaha untuk terlelap tidur namun nyatanya ia tak bisa. Bayang-bayang kematian kedua orang tuanya selalu menghantui setiap tidurnya.

Kini ia juga harus menambah beban dalam hatinya dengan melihat kembali kematian orang yang ia sayangi. La Rossa, meski di luar nampak kejam dan dingin, sesungguhnya ia rapuh dan lemah.

Bertahun-tahun lamanya ia hidup dalam bayang-bayang kedua orang tuanya, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat bagaiaman orang-orang yang i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status