Share

Chapter 63

Aku berjalan bersama Cya melalui koridor sekolah yang cukup ramai karena pembelajaran hendak di mulai.

"Cy. Aku semalam mimpi." Aku memulai pembicaraan. Rasanya jika aku curhat sama Cya pasti lebih lega, karena kalau aku ngomong sama nenek, aku pasti semakin merepotkannya.

"Mimpi apa beb?" Dia penasaran.

"Aku mimpi Jessen." Ucapku sambil menerawang ingatanku semalam.

Dia menutup mulutnya menahan tawa. Kemudian Cya mulai bicara masih dengan terkekeh. "Kangen banget ya, sampai di mimpiin. Haha."

Aku memasang wajah kesal. "Is.. Serius loh."

Dia menepuk pundakku pelan. "Hedeh. Mbak mbak. Masa lalu, biarlah masa lalu..." Cya seakan menyairkan lagu dangduttan padaku.

Aku menyentil jidatnya. "Nyebelin banget."

Dia terkekeh dan memelukku. "Udahlah beb. Cari cogan baru aja napa sih beb."

"Iya loh..."

"Nah. Gitu dong." Katanya senang sambil mengacungkan jempolnya menempel ke wajahku.

Aku sedikit mendorong tanga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status