Share

Kegalauan Zia

“Bi Asti?”

Suara panggilan Zia menghentikan langkah asisten rumah tangganya Sean. Ia hanya berniat memeriksa keadaan gadis itu setelah Sean lama pergi dalam waktu yang lama. Bi Asti mendekat pada Zia yang kini sudah membuka matanya.

“Nona Zia, nggak tidur?” tanyanya dengan tatapan bersalah.

Tentu saja wanita paruh baya itu merasa bersalah sudah mengganggu istirahatnya Zia. Gadis itu menggelengkan kepalanya. Wajahnya kini sudah tak terlalu pucat saat Sean membawa dokter untuknya.

“Nona Zia, nggak bisa tidur?” tanya bi Asti lagi dan langsung dijawab anggukan kepala Zia. “Ada apa, Nona? Sepertinya Nona sedang banyak pikiran? Kalau Nona mau cerita, saya bersedia menjadi pendengarnya. Nona, tenang saja, saya bisa jaga rahasia!” pungkasnya diakhiri tawa kecilnya.

Zia ikut terkikih. Tampaknya bi Asti pandai merayu dirinya. Perlahan tubuh Zia bergerak naik. Tangan bi Asti refleks membantunya bangun dan mengambilkan satu bantai untuk gadis itu bersandar.

“Terima kasih, Bi Asti,” ucap Zia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status