Share

Billy Melamar Vivian

Malam telah tiba dan Vivian baru saja selesai bekerja. Dengan langkah ringan, ia meninggalkan hotel tempatnya bekerja dan memutuskan untuk berjalan kaki menuju apartemennya yang tidak terlalu jauh dari sana. Angin malam menyapu wajahnya, memberikan sensasi dingin yang menenangkan.

Kota yang indah di malam hari menjadi pemandangan yang memanjakan mata. Cahaya lampu yang bersinar dari setiap gedung tinggi di Jerman, menciptakan suasana yang megah dan mempesona. Vivian terpesona oleh keindahan kota ini, tetapi pikirannya tidak bisa lepas dari kenangan masa lalu.

Sambil melangkah, matanya tertuju pada sebuah hotel yang dulunya pernah ditempati bersama Bryan, mantan suaminya. Semakin lama ia menatap hotel itu, semakin dalam perasaannya tenggelam dalam kenangan bersama Bryan. "Kenapa aku masih tidak bisa melupakan dia, Sudah sekian lama kami berpisah. Aku benar-benar bodoh," gumam Vivian dengan suara lirih.

Vivian menghentikan langkahnya sejenak, menarik napas dalam-dalam, dan mengusir b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status