Share

Pesan Mengejutkan Untuk Bryan

Billy berjalan menghampiri Vivian dengan senyum ramah," Apakah kamu masih menolak berteman denganku? Aku tahu kamu masih belum bisa menerimaku. Tapi, aku tidak memaksamu harus segera membuat keputusan. Aku akan menunggu dengan sabar," ujarnya.

"Aku butuh waktu," jawab Vivian dengan ragu." Aku tidak ingin terburu-buru dalam sebuah hubungan," lanjut Vivian.

Billy mengulurkan tangannya, menawarkan jabat tangan kepada Vivian yang tampak ragu-ragu. "Aku mengerti, kalau begitu kita bisa berteman dulu!" ujarnya dengan senyum tulus.

Vivian menarik nafas dalam-dalam, kemudian menerima tawaran bersalaman itu.

"Terima kasih, karena sudi berteman denganku. Aku akan menjadi teman baikmu," balas Billy, semakin melebarkan senyumnya.

"Sama-sama!" sahut Vivian, kemudian melirik jam tangannya. "Aku ingin pergi dulu, sudah waktunya masuk kerja!" ujarnya bergegas.

Billy tersenyum simpul, lalu berkata, "Aku sudah meminta cuti untukmu, hari ini aku ingin pergi ke suatu tempat. Apakah kamu sudi menemani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status