Share

Vivian Menemui Emily

Vivian bangkit dari posisi duduknya, air mata mengalir di pipinya. Perlahan ia berdiri dan melangkah menuju ke kamarnya. Hatinya begitu sakit melihat rekaman suaminya bersama Emily menggunakan kamar yang selama ini menjadi saksi cinta mereka. Setiap langkah terasa begitu berat, namun Vivian terus melangkah.

Saat melangkah masuk ke dalam kamar, hatinya semakin sakit melihat pakaian wanita yang tergeletak di atas kasur. Pakaian tersebut bukan miliknya, melainkan milik Emily. Vivian mengepalkan tangannya dengan kuat, kemarahan dan kesedihan bercampur menjadi satu.

"Bryan, kamu tega menyakitiku, lalu, apa gunanya kita menikah," ucap Vivian dengan suara yang parau. Air mata yang tak bisa dibendung kembali mengalir deras membasahi pipinya.

Vivian yang kesal meninggalkan kediaman dengan langkah cepat. Ia mengemudi mobil sendiri, dengan kecepatan yang cukup tinggi. Jiwanya sedang tidak tenang, tidak peduli dengan resiko yang ada.

"Bryan Anderson, Kalau pun ingin menceraikan aku, keluar ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status