Share

Bab 61

"Eh?"

Mas Andra menurunkan Aura setelah anak kecil itu berhasil mengambil es krim yang dimau.

"Maaf, Mbak Nesha, saya dan istri mau istirahat."

"Oh, begitu, ya. Ya sudah, Aura, kita pulang, yuk. Sepertinya Papa mau istirahat sama Keysha."

Deg!

Ada yang terbakar di dalam sini ketika mendengarnya memanggilkan Papa untuk Aura.

"Maaf, Mbak Nesha. Tapi saya rasa, jangan biasakan Aura memanggil Papanya Keysha dengan sebutan Papa. Apalagi jika itu keluar dari mulut Mbak Nesha. Saya sebagai istri Mas Andra, merasa tidak ridho."

Wajah Nesha memerah. Entah malu, atau dia merasa tersinggung. Tapi jikalau tersinggung, kenapa? Ia tak memiliki hak apapun.

"Iya, permisi."

Aku pun mengangguk, lalu membuka kulkas, saat berbalik, kulihat Mas Andra tengah menatapku tajam.

"Kenapa, Mas?"

"Kenap kamu kaya gitu tadi, Ning?"

"Loh, Mas gak terima?"

"Bukan, tapi ... Apa istriku ini sedang cemburu?"

"Cih." Aku mendecih.

"Mama, kenapa larang Aura buat manggil Papa dengan sebutan yang sama dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status