Share

Bab. 26. Mendadak Kelu

“Kemarin, Aa pikir cuma demam biasa. Tahunya parah.”

“Ya, sudah. Kalian pergi menginap saja di sana. Kasihan kalau ibumu nggak ada yang ngurus, Jang.” Asep yang baru selesai makan memberi komentar.

“Nggak ada yang ngurus gimana? Bu Mariam itu anaknya ada di rumah dua, perempuan pula. Nggak perlulah Nafisa harus segala nginep di sana! Kalau Arzan mau nginep, ya nginep sendiri.”

“Astagfirullah, Bu!” seru Asep, tak lagi dapat menahan marah. “Kamu itu kayak nggak ngerasain perasaan seorang ibu dan anak.”

“Apa, sih, Pak? Arzan pulang karena mau ngurus ibunya, ‘kan? Lah, Nafisa kan harus ngurus ibu juga di sini.”

“Tapi, ibunya Arzan itu sakit, Bu. Ngaco kamu!” Tatapan masam Asep berubah tajam, setelah mendengar penjelasan Laksmi yang semakin diada-adakan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status