Share

Bab. 50. Kompak

Arzan yang melihatnya tiba-tiba berdeham. Membuat Nafisa akhirnya menarik diri, lalu tersenyum dan menangkupkan kedua tangan di depan dada sebagai tanda salam untuk tamu lelakinya. Namun, belum sepat ia mengajak tamunya masuk, Laksmi muncul di ambang pintu.

“Bu Mariam?” Wanita tua itu pun semringah seraya berjalan cepat, untuk menyalami kedua tamu yang sejujurnya susah lama ditunggu-tunggu. “Apa kabarnya? Mari, masuk.”

“Alhamdulillah, Bu Laksmi.” Mariam menimpali, sambil melangkah masuk mengikuti si empunya rumah. “Gimana kabar sebaliknya?”

Sama halnya dengan Mariam, bahkan, Laksmi terlihat jauh lebih sehat dibanding beberapa bulan yang lalu. Ibu dari Nafisa itu tampak cerah dan segar, sampai tersirat jelas aura positifnya dari setiap gerakan tubuh.

“Ya, seperti ini. Alhamdulillah lagi diberi kesehatan penuh sama Allah, Bu Mariam.” Laksmi berbalik badan begitu sampai di ruang tamu. “Silakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status