Share

50. CURIGA

Tidak banyak yang bisa dilakukan Adrian sekarang. Dia hanya bisa melihat Nada dari kejauhan. Bahkan tadi pagi saja, saat Adrian melihat Nada didatangi oleh jurnalis, dia tak sanggup untuk membantunya.

Adrian masih belum memiliki keberanian untuk menemui Nada, apalagi dengan Deven. Adrian merasa dirinya sangat hina dan tidak pantas untuk sekedar bertatapan dengan mereka berdua.

“Mas Andre, Mbak Clara, maafkan aku,” isak Adrian, yang kini sedang berada di pusara kedua orang tua Nada.

Setelah merenung dan berdiam diri selama beberapa hari. Adrian merasa dirinya sangat-sangat tidak bertanggung jawab; baik pada Nada dan juga kedua orang tuanya yang sudah tiada.

“Padahal aku sudah berjanji untuk menjaga putri kalian satu-satunya. Tapi, aku malah ….”

Adrian tak kuasa melanjutkan kalimatnya. Dadanya sesak dan tenggorokannya tercekat sekarang. Membayangkan betapa bajingannya dia, yang sudah melukai kehormatan keponakannya sendiri. Bahkan sampai memiliki anak dari hubungan terlarang, yang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status