Share

Bab 16 (Cemas)

Firman semakin tak tega, karena kesalahannya, secara tak langsung ia telah menambah beban yang begitu berat pada gadis di depannya itu.

"Sekali lagi Saya minta maaf, saya janji akan bertanggung jawab penuh atas pengobatan Bapak kamu." Mendengar ucapan Firman di sampingnya, gadis dua puluh satu tahun itu melirik tajam, ke arah laki-laki yang duduk di sampingnya.

Mereka saling terdiam, larut dalam pikiran masing-masing. Hingga adzan Subuh berkumandang, bergegas Firman pamit ke Mushalla rumah sakit untuk menunaikan salat subuh, usai melaksanakan kewajibannya, ia baru teringat, jika ia belum mengabari istrinya. 'Astaghfirullah, aku bahkan sampai lupa mengabari Yunita', gumamnya. Ia merogoh saku celananya hanya ada kunci mobil dan dompetnya.

Kemudian teringat terakhir ia menggunakan benda pipih itu, adalah ketika di mobil sebelum kecelakaan terjadi. Dengan setengah berlari ia menuju area parkiran dan mencari ponselnya di dasbor mobil, namun tak menemukannya. Ia pun membungkukkan tubuhnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status