Share

Bab 28 (Ponsel yang Tertinggal)

Satu Minggu sudah semenjak kepulangan Mas Firman dari rumah makan cabang. Saat kutanya bagaimana kronologi kejadiannya, Mas Firman bilang, kejadiannya begitu cepat, saat ia mengemudi tiba-tiba Pak Wiryo, laki-laki paruh baya itu menyebrang jalan tanpa menoleh kanan dan kiri, dan beruntung semua musibah yang terjadi pihak keluarga tidak membawanya ke polisi, aku pun tenang mendengarnya.

Semenjak kepulangannya, Mas Firman jadi lebih sedikit pendiam, entah apa yang dipikirkannya, apa dia masih merasa bersalah atas kejadian itu? Entahlah setiap aku tanya, dia hanya berkata, tak ada apa-apa.

Aku mencoba memahaminya, mungkin dia belum siap cerita apa masalah yang sedang dipikirkannya, aku pun tak ingin memaksanya.

"Mas, sarapan dulu, yuk. Aku udah siapin sarapannya," ucapku pagi ini, Mas Firman yang sedang mengancing kemejanya itu pun menoleh ke arahku.

"Iya, Sayang. Hari ini kamu di rumah aja ya. Jangan terlalu capek. Pasti masih capek kan akibat kegiatan kita semalam, Hem?" Ucapan Mas Fi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status