Share

Bab 193. Terlalu Cepat

"Apa kamu benar benar sudah siap menikah dengan Ardi?" Bu Endang bertanya pada Sarah yang sedang menunggu kedatangan keluarga Ardi saat itu. "Apa nggak lebih baik hanya tunangan saja dulu, Sarah?" Wanita paruh baya itu nampak khawatir.

Sejak tadi dia memegang telapak tangan sang anak sembari berharap cemas menatap ke arah luar rumah kontrakan.

"Siap, Bu. Doakan saja ya." Sarah tersenyum penuh arti. "Sepertinya Mas Ardi memang jodoh Sarah. lagian usia Sarah kan juga semakin bertambah, Bu. Rasanya tak enak kalau masih tetap sendiri."

Sarah yang memakai kebaya warna putih dengan make up sederhana polesan sendiri, nampak ayu saat ini. Karena memang dasarnya dia sudah cantik. Sengaja juga dia tak memakai jasa salon demi mengirit uang. Karena memang Andi pun tak memberikan padanya uang sama sekali.

Bu Endang menghela nafas dalam, menyadari jika usia sang putri saat ini memang sudah hampir tiga puluh tahun. Untuk ukuran gadis apa lagi orang tak punya seperti mereka, termasuk dipanggil perawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status