Share

Bab 214. Jangan Dipendam

Saat menatap ke arah luar, senyum Rara sedikit berkurang. "Lin, tolong panggil Sarah untuk menghadap saya sekarang juga."

Meski nampak sedikit bingung, tetapi tentu saja Linda tak bisa menolak keinginan bos nya. "Baik Nyonya."

Segera Linda pun melaksanakan perintah Rara dan beberapa menit kemudian Linda telah kembali bersama dengan Sarah.

"Terima kasih banyak Linda." Rara menyuguhkan senyumnya yang paling manis. "Tolong bisa tinggalkan kami berdua?"

Rara kembali. memberikan titah yang kemudian langsung dilaksanakan oleh Linda.

Ketika tadi melihat Sarah melintas, Rara langsung teringat dengan Bu Endang. Jika saja saat itu Handi tidak meninggal dunia, Rara pasti sudah mengajak ngobrol mantan kakak iparnya itu.

"Ada yang bisa dibantu, Nyonya." Sarah yang sejak tadi menunduk pun langsung bertanya.

Hubungan keduanya memang sudah dekat sebelum hari ini, mereka akrab. Tetapi jika berada di lingkungan kerja,

Sarah tetap memposisikan Rara sebagai big bosnya.

"Panggil Rara saja Mbak kalau sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status