Share

80. Pernyataan Cinta

Pandangannya tajam menatap lurus pada sebuah batu nisan di hadapannya yang terbentuk dengan indah. Sedangkan pada batu tersebut terukir nama seseorang yang sudah tidak mungkin ada lagi di dunia ini. Nama yang membuat ia merasa harus lebih kuat menjalankan hidup dan berdiri dengan kedua kakinya sendiri. Menapak kerasnya dunia yang terdapat bermacam-macam hal mengerikan yang tak terlihat.

Perlahan, wanita bersurai pirang itu menurunkan kacamata hitam yang sejak tadi menyembunyikan manik mata sebiru langit saat ini. Dan detik berikutnya, ia meletakkan bunga anyelir berwarna merah pucat tersebut pada makam di hadapannya. Tidak ada ekspresi lain di wajahnya selain datar. 

"Aku pasti akan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku ... Ayah," ucap wanita itu sembari menciptakan seringai tipis di wajah cantiknya. 

Ia mengalihkan pandangannya pada satu keluarga yang sedang menitikkan air mata di hadapan makam seseorang. Tampaknya mereka baru saja kehil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status