Share

🌸🌸🌸

Pagi-pagi sekali Kak Shaka sudah pamit pergi ke perkebunan. Ada hal mendadak yang tidak bisa di tunda lagi dan harus segera di selesaikan, katanya tadi pagi begitu selesai sholat shubuh berjamaah denganku.

Setelah Kak Shaka pergi ku habiskan waktu dengan bermain ponsel di kamar sampai seseorang mengetuk pintu depan. Sebelum membuka aku mengintip dulu siapa yang datang.

"Assalamu'alaikum, Bu. Saya yang biasa kerja bantu-banyu masak dan bersih-bersih di rumah ini," jelas wanita seumuran bibi Kak Shaka begit aku membuka pintu.

"Wa'alaikum salam, silahkan masuk. Maaf say panggil apa ya?" Agak bingung aku bertanya panggilan apa yang bisa kugunakan, takut salah.

"Abang Shaka biasa panggil saya Uma Sayidah."

Abang Shaka? Oh... jadi di sini Kak Shaka dipanggil abang padahal Mas Arsya dipanggil Mas. Mungkin karena meraka besar di jakarta yang sebagian besar orang Jawa.

"Ah.... iya, silahkan masuk Uma." Aku bergeser memberi ruang wanita bertumbuh agak kurus itu masuk.

Bukan menghina fisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status