Share

Hari Ketujuh

Masuga tidak dapat memastikan siapa yang menghampiri dirinya itu. Ia mengangkat wajahnya demi bisa memastikan sosok tersebut, tapi pandangan matanya memburam sebelum akhirnya ia kembali terhempas tak sadarkan diri.

“Uda Masuga!”

Gadis delapan belas tahun itu bersimpuh di tanah, memapah kepala Masuga ke pangkuannya. Dengan tangan yang gemetar, ia mengusap wajah yang tertutup tanah dan darah.

Sang gadis memandang ke sekitar, namun tidak ada seorang pun yang bisa ia mintai bantuan saat itu. Hanya seekor kuda hitam milik Masuga itu saja yang masih berada di bawah pohon rindang.

“Uda Masuga, bertahanlah,” ujar sang gadis. “Jangan mati.”

Tatapan sang gadis tertuju ke arah dada Masuga di mana pakaian pria itu robek dengan banyak noda darah di sana. Saat sang gadis menyibakkan pakaian di bagian dada pria tersebut, sang gadis terkesiap.

Setidaknya, ada empat luka memanjang di dada si utusan kerajaan itu. Sang gadis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status