Share

Demi Nyawa

Serangan yang datang tiba-tiba dari arah belakang itu tidak mungkin diabaikan begitu saja oleh si Kuciang Ameh. Siapa pun pembokong itu, yang jelas dia tidak bermaksud baik.

Karena tidak punya pilihan lain, si Kuciang Ameh menarik dengan cepat cakar tangan kirinya yang menahan serangan Sijundai Bakuku Api, lantas dengan kecepatan yang luar biasa pula tangan kirinya itu ia hantamkan ke arah belakang dengan pengerahan tenaga dalam penuh.

Crass…!

Dhuumm!

Praang!

Kawasan di sekitar mereka, yang kini bertambah menjadi empat orang, bergetar hebat dengan benturan empat tenaga dalam berbeda dan akhirnya meledak menghasilkan suara dentuman keras yang seolah teredam.

Empat tubuh sama terpelanting. Si Kuciang Ameh yang akhirnya harus merelakan dadanya dirobek oleh kuku-kuku Sijundai Bakuku Api terhempas kencang ke tanah, terpelanting ke arah kanan, terguling-guling sejauh beberapa langkah. Ia dengan cepat memutar tubuhnya dan terhenti dengan pos

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status