Share

Rencana Balas Dendam

"Demi apa ...."

Lihatlah wajah gadis yang sudah membuang moralnya jauh-jauh ke luat ini. Sekarang keadaan Ranesha sangat mengenaskan. Blouse kerja yang ia kenakan sudah tidak serapi saat baru disetrika. Kemeja putih miliknya juga sangat kusut, bahkan ada beberapa kancing yang sudah sekarat—hampir terlepas.

“Kacau sekali.” Ranesha jadi langsung teringat akan bayangan keganasan Hail saat mencumbunya. Hail sangat baik dalam berciuman dan dengan tangan kekar yang terasa dingin itu Hail mengelus—

“Heh!” Ranesha memekik, panik sendiri. “Sekarang pikiranku juga ikut kotor! Apa ini yang para lacur dan pelakor di luar sana rasakan saat bercumbu dengan suami orang?” gumamnya berusaha mencari serpihan moralitas yang telah kandas.

“Pergilah setan-setan! Jangan goda aku lagi!” usir Ranesha mengibaskan tangan ke udara. “Wahai otakku … berhentilah memutar a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status