Share

72. Mencuri Ciuman

"Amanda kabur?? Jadi gimana dong, Pak? Wisata ke Puncaknya di cancel aja ya? Kita harus buru-buru tangkap si Amanda itu lagi sebelum dia bisa berbuat macam-macam!" Ucap Flora dengab raut cemas terlukis dengan jelas di wajahnya.

Ia yakin sekali kalau sepupunya Pak Adam itu akan membuat onar di luar sana, mungkin dengan menemui orang tua Pak Gevan dan memberitahu tentang siapa sebenarnya ayah biologis dari bayi yang dikandung Aluna.

"Pak, sepertinya kita ke langsung ke rumah Pak Andromeda saja deh. Siapa tahu bisa mencegah Amanda untuk tidak berkata yang tidak-tidak kepada orangtuanya Pak Gevan," cetus Flora mencetuskan ide.

Adam menghela napas berat dan melemparkan tatapan ke depan. "Nggak perlu," pungkasnya

"Amanda sudah bukan urusanku lagi, Flo. Biarkan Gevan dan Aluna yang menyelesaikan masalah mereka sendiri. Kebetulan juga hari ini mereka akan landing di Indonesia."

Mata Flora pun membulat mendengarnya. "Ta-tapi, Pak--"

"Kita jalan ke Puncak sekarang," putus Adam akhirnya, sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status