Share

Aku Suka Bibir Kamu (2)

"Kak Dewa!"

Dewa hanya diam tidak merespon gadis imut yang ada di sebelahnya.

"Marah, ya?"

Raut menggemaskan itu terus menatapnya tanpa dosa.

Sialan! Dewa mengumpat dalam hatinya. Kenapa gadis itu sangat menggemaskan. Rasa-rasanya Dewa ingin menghabisinya saat itu juga.

Jangan lupa, Dewa merupakan playboy pada masanya.

"Nggak, biasa aja," jawab Dewa.

"Kalau gitu, kenapa dari tadi diam aja?" tanya gadis itu mulai berani menyentuh tangan Dewa.

Hentikan gadis kecil. Kamu tidak tahu siapa yang kamu sentuh.

Dewa sontak menatap mata gadis itu yang tengah menatapnya ragu-ragu. "Coba pejamkan mata kamu," pintanya.

Dengan sepolos kertas putih yang belum dikotori oleh coretan sama sekali. Gadis itu menuruti kata-kata Dewa. Ia segera memejamkan matanya.

Dewa tersenyum. Bentuk bibir merah nan tipis, hidung mancung dengan bentuk yang manis, bulu mata lentik yang amat menggoda sejak pertama kali ia memandang.

Ah, Nirmala, kamu sempurna.

Dewa tidak tahu jika keputusan maminya pindah ke Bandung akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status