Share

Daddy Yang Galak (3)

Dewa segera mendorong pelan tubuh Mala. Ini sudah lebih dari batas kemampuan Dewa menahan segalanya. Dia sadar, dia tidak boleh gegabah. Terlebih lagi, Mala masih sekolah.

"Mala, maafin Kakak, ya," ucap Dewa memperbaiki posisi duduk Mala.

Ia sudah kembali ke posisi tepat di depan kemudi lagi sekarang.

"Ah, iya, nggak apa-apa, kok, Kak." Mala jadi kikuk sendiri.

Jujur dia terbawa suasana dengan keadaan tadi.

"Sekarang Kakak antar kamu pulang, ya," kata Dewa.

"Iya, Kak," angguk Mala.

Sepanjang perjalanan menuju rumah, mereka tidak berbicara lagi satu sama lain. Mala sibuk memainkan ponsel untuk membunuh rasa malu yang luar biasa. Jantungnya masih berdegup tidak menentu merasakan sentuhan Dewa terhadapnya beberapa waktu lalu.

Begitu juga dengan Dewa, dia sadar dia sudah melakukan tindakan yang berlebihan. Dia memang brengsek! Beruntung tadi tidak kelepasan.

***

Sesampainya di depan rumah mereka. Ya, rumah mereka. Rumah Mala dan Dewa memang bersebelahan karena mereka tetangga.

Rumah denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status