Share

Bab 28. Masih Sebatas Sahabat

Eridan mendesah lalu mendaratkan tangan ke atas bahu kawannya. Setelah memaksakan seulas senyuman, ia menyanggupi permintaan Roger. “Oke, gue turuti kemauan lo.”

Nice! Kalau begitu, ayo masuk! Untuk apa kita berdiri di luar pagar siang-siang begini?” celetuk si pemilik rumah sembari berbalik masuk. Temannya pun mengangguk setuju.

“Eh, tunggu dulu! Kalian belum menjawab pertanyaanku,” ujar Vela sambil berusaha mendapatkan perhatian. Akan tetapi, Roger dan Eridan sudah lebih dulu melangkah, mengabaikan rasa ingin tahu sang wanita. “Jadi, apa yang harus dilakukan Ridan untuk membalas kebaikan Roger?” tanya perempuan itu lantang.

“Ini urusan laki-laki, Vel. Perempuan enggak perlu tahu,” celetuk Eridan terdengar seperti bercanda.

“Tapi, tatapan kalian tadi mengarah kepadaku,” sanggah wanita yang peka itu.

“Jangan terlalu percaya diri, Vel!” timpal sang suami sembari terus melangkah menuju pintu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status