Share

Bab 40. Keserakahan memang sudah menjadi naluri manusia

Seragam polisi berpangkat perwira tinggi tampak tertunduk tak berani menatap anak bawahannya di sebuah ruangan yang pintunya sengaja dikunci rapat-rapat dan sengaja pula dibuat kedap suara untuk melakukan pembicaraan rahasia. Jenderal tersebut hanya mampu memangku kedua tangannya yang gemetar. Tergambar jelas rasa bersalah dan penyesalan di balik wajah keriputnya yang tertunduk. Jantungnya sudah dipastikan berdegup penuh keterkejutan bercampur dengan kecemasan sejak membuka map biru di atas mejanya.

“Tanpa persetujuan dari atasan saya diam-diam menyelidiki kasus ini. Kabar ini sebelumnya memang hanya selentingan, tapi saya ingin menyelidikinya sendiri sebelum orang lain mengetahui. Dan memang baru saya saja yang mengetahui bukti-bukti tersebut.” Zuldan menatap nanar jenderal berseragam polisi tersebut.

Jenderal Qomar hany

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status