Share

Part 23 Rahasia yang Terungkap 2

Gama menyeringai tipis mendengar ucapan sepupunya. Bagi Aryo sikap Gama tidak mengejutkan. Dia sudah tahu, sepupunya yang satu ini memang tidak tahu bagaimana caranya bercanda. Tidak seperti kakaknya Gama yang humoris.

"Mas Gama, nggak mampir ke Bekasi, ke rumah Mas Damar?"

"Nanti kalau sempat aku mampir. Mas Damar nggak tahu kalau aku ada di Jakarta sekarang." Gama menyandarkan kepala di jok mobil. Kepalanya masih nyut-nyutan dan dia tadi lupa membawa obat yang dibelikan Aryo tadi malam.

Aryo menepikan mobilnya di warung bubur ayam yang berseberangan dengan kantor. Meski aroma bubur itu sangat harum, tapi menggangu di penciumannya karena perutnya masih tidak enak, tapi Gama tetap memaksa menghabiskannya. Dia tidak boleh tumbang. Banyak hal yang harus ia lakukan setelah kembali ke Jogja.

Selesai makan dan sebelum ke kantor, Gama mengambil ponsel dari saku celananya. Hendak menelpon Dea, tapi Antik yang bisa dijadikan alasan, pasti sudah berangkat ke sekolah. Yakin Dea tidak akan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (29)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
ada masalah apa sampai saga dulu ga jadi tunangan????
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Ambyaarrrrr. gimana gimana Gama? yakin nih masih mau lanjut sama zalita?
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
masih belum up juga ya kak? gini ini kalau ngikutin cerita on going harus lebih sabar ga bisa langsung baca marathon ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status