Share

Part 22

Innara lagi-lagi tidak berani memandang Halil setelah ciuman panas mereka yang terpaksa terhenti karena ketukan di pintu kamarnya. Dengan salah  tingkah, ia berusaha sebisa mungkin merapikan dirinya saat seorang dokter dan perawat datang untuk memeriksanya sementara Halil hanya memberikan cengiran lebar pada petugas kesehatan itu.

Setelah memberikan instruksi dan resep obat pada Innara, Innara kemudian dinyatakan boleh pulang dan kini dia dan Halil dalam perjalanan kembali ke kediaman mereka menggunakan taksi yang diorder Halil lewat aplikasi online.

“Kamu kemarin membawaku ke rumah sakit pakai apa?” Tanya Innara tiba-tiba ingin tahu.

“Menurut Mbak?” Halil balik bertanya dengan ambigu.

“Tidak mungkin pakai motor kan?” Tanya Innara dan seketika memikirkan bagaimana caranya Halil membawa tubuhnya yang pingsan dengan menggunakan motor.

“Tentu saja tidak. Kecuali mungkin aku memasukkan Mbak ke dalam box be

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Silvi Anita
cie innara.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status