Share

IRHAM LUCU

Qiya mendongak menatap langit yang ditutupi awan hitam. Setetes demi tetes air hujan mulai turun dan lama-lama semakin deras.

Qiya berlari ke sebuah halte untuk berteduh menghindari hujan. Ia memang suka dengan hujan, tapi jika kehujanan seperti sekarang Qiya juga tidak mau.

Sore ini Qiya baru pulang bermain dengan teman SMPnya. Sekarang karena hujan ia jadi bingung harus pulang naik apa. Minta di jemput sama Yasir juga pasti di tolak karena kakaknya itu paling tidak suka kedinginan lagipula ponselnya mati.

Sekitar 10menit Qiya berteduh di halte datang tiga orang pemuda. Setelah memarkir motornya dengan tergesa, ketiganya menghampiri Qiya yang sekarang sudah ketakutan karena tidak mengenali mereka.

Ia menjauh dan bersiap untuk lari me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status