Share

PATAH HATI

Seperti biasa, Qiya menunggu di jemput oleh Yasir di warung depan bersama Rena yang juga menunggu di jemput. Mereka mengobrol random dari mulai kegiatan sekolah yang telah mereka jalani hingga orang-orang mengesalkan yang sangat asik untuk dijadikan bahan gibahan. 

Berkali-kali Rena melihat layar ponselnya menunggu balasan dari jemputannya. Dan tak lama dari itu Rena pergi saat jemputannya sudah datang. Tinggalah Qiya seorang diri disana. Awalnya Rena menawarkan tumpangan untuk Qiya, kebetulan jalan rumah Rena memang melewati jalan rumah Qiya juga. Tapi Qiya terlanjur mengirim pesan ke Yasir untuk menjemputnya. 

Qiya mendengus kala pesannya tidak juga mendapat balasan padahal sudah terbaca. Mungkin Yasir langsung pergi menjemputnya. Qiya duduk di bangku pendek yang ada di warung depan, kakinya mulai merasa pegal karena terlalu lama berdiri.

Maniknya menatap beberapa kendaraan yang berlalu lalang di jalan itu, hingga Qiya mendapati Fatur lewat dengan sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status