Share

Jean dan Anna

Belum sempat si penjual racun menyebut nama si tersangka, tiba-tiba saja ia bertingkah menggila. Ia berteriak-teriak kesakitan. Dicakarnya wajahnya sendiri dengan kuku-kukunya yang tajam.

"Hey, apa yang terjadi padamu?" Kata Erwin sembari mengguncang bahu lelaki itu.

Kemudian, si penjual racun mengambil obor yang ada di dekatnya dan langsung membakar wajahnya sendiri. Bahkan Erwin pun tak dapat menghentikan tingkah gila lelaki itu.

"Ia bagai kerasukan sesuatu." Kata Anna yang berdiri di belakang Erwin.

"Tetaplah di belakangku, nona."

Api menyala di wajah dan kepala si penjual racun, tetapi alih-alih menjerit, si penjual racun malah tertawa kegirangan. Ia lalu menari-nari seperti orang gila. Tak lama kemudian, api membakar habis kepalanya. Ia akhirnya jatuh dan mati.

"Ia benar-benar kerasukan tadi." Kata Erwin.

"Pria malang."

"Iya, malang sekali. Aku akan memerintahkan agar ia mendapatkan pemakaman yang layak."

"setidaknya kita tahu bahwa orang yang mencoba meracunimu berasal dari d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status