Share

Kisah Tiga Pangeran

Karena hasratnya yang sudah tidak tertahankan, Pangeran Reyne mencoba mengejar si gadis beracun, tetapi si gadis segera berlari.

"Jika ia yang mati, maka permaisuri juga akan membunuhku." Pikir si gadis beracun.

Si gadis berlari ke tempat mandi, tetapi sang pangeran yang berlari dengan menggebu-gebu terpeleset oleh air yang tumpah dari bak mandi. Kepalanya membentur bak mandi porselen itu dan pecah seketika. Ia tewas di tempat dengan otak berhamburan di lantai. Ketika Erwin menemukan jenazahnya, ia bahkan dalam keadaan ereksi.

"Bagaimana mungkin tulang tengkoraknya begitu lembut hingga bisa pecah karena terpeleset di kamar mandi?" Pikir Erwin.

"Aku membunuhnya, pangeran. Sesungguhnya ia tak mati terpeleset, tetapi mati karena aku memukulkan batu pada kepalanya. Penggal Kepalaku" Kata si gadis beracun.

Bagi si gadis beracun, lebih baik mati dipenggal daripada mati disiksa perlahan-lahan oleh permaisuri Tiana. Setidaknya ia tak akan merasakan rasa sakit yang teramat sangat.

"Kau yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status