Share

Bidadari Hitam-Putih

"Oh tidak, nona..." Kata Erwin.

Anna dalam keadaan yang sangat mengerikan. Karena serangan babi, tangan gadis itu putus. Lehernya koyak. Usus halusnya terburai keluar. Lalu, payudara sebelah kanannya hancur hingga tulang rusuk dan paru-parunya nampak.

Erwin mengira Anna sudah mati (iya, manusia biasa mana yang bisa selamat dari luka separah itu.) Erwin memeluk gadis itu dan menangis hingga air matanya membasahi wajah si gadis Anna.

"Erwin... Maafkan aku menganggu momen harumu, tetapi bisakah kau ambilkan potongan tanganku." Kata Anna dengan pelan menahan sakit.

Erwin terhenyak sebentar, sebelum berkata :

"Kau masih hidup, nona."

"Memangnya mayat bisa bicara?"

Ia begitu senang gadis itu hidup, dan ia mengabaikan alasan bagaimana gadis itu tetap hidup dalam luka yang sangat parah.

"Cepat cari bantuan..." Kata Erwin menyuruh tiga prajuritnya yang tersisa. Mereka semua pergi meninggalkan Erwin dan Anna untuk mencari bantuan.

"Nona, demi tuhan, detak jantungku sudah mau hilang tadi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status